Seri Nguri-Uri Lurik mencari pendekatan baru dalam membaurkan lurik tradisional ke dalam lanskap kontemporer.
Seri Nguri-Uri Lurik mencari pendekatan baru dalam membaurkan lurik tradisional ke dalam lanskap kontemporer.
Seri Nguri-Uri Lurik mencari pendekatan baru dalam membaurkan lurik tradisional ke dalam lanskap kontemporer.

RS004—Kain Nguri-uri Lurik

Dibuat oleh Penenun ATBM di Magelang, Jawa Tengah
Dari Rp 9.000
Cerita Produk

Seri Nguri-Uri Lurik mencari pendekatan baru dalam membaurkan lurik tradisional ke dalam lanskap kontemporer. Kain yang dahulu bernilai luhur ini kian lekang oleh waktu, diterpa gaya busana modern yang memudarkan pesona lurik. Penghidupan kembali lurik melahirkan irama komposisi yang segar tanpa melepas takzim terhadap jiwa yang menjadi asalnya.

Bebebrapa bagian dari Nguri-Uri Lurik ditenun dari sisa-sisa kain di studio. Untuk menghasilkan satu meter kain Nguri-Uri Lurik, kami menggunakan ulang lima meter kain lurik kuno yang masih ditenun generasi penenun tua di sekeliling Jawa.

Kain lurik ini diurai perlahan untuk menciptakan tekstur rumbai yang menghasilkan iterasi unik dan ceria. Proses yang memakan waktu ini mengisyaratkan kualitas teknik kerajinan artisanal yang turut melestarikan kelangsungan hidup penenun lurik tradisional. Desain Nguri-Uri Lurik yang penuh ketelitian rinci ini menyingkap tradisi yang senantiasa menghadirkan makna bagi masyarakat.

Rincian Produk

• 12x16cm / 5”x6”
• Kain: 38% recycled poliester, 30% recycled katun, 20% tencel, 12% katun
• Lebar: 80cm
• Berat: heavy-weight
Not-rated tekstil
• Permintaan untuk pengujian kain, silahkan hubungi kami
• Dikarenakan barang dibuat dengan tangan, sedikit perbedaan pada warna dan tekstur diharap dimengerti
• Dibuat dengan etis di Magelang, Jawa Tengah

Panduan Perawatan

• Cuci tangan menggunakan deterjen alami seperti lerek atau soapnut
• Cuci dengan air dingin hingga 30°C/86°F
• Transfer warna mungkin terjadi, cuci secara terpisah
Dry clean direkomendasikan
• Jangan gunakan pemutih
• Hamparkan sampai kering dibawah teduhan
• Jangan gunakan mesin pengering
• Setrika dengan suhu sedang hingga panas diantara 148˚C/300˚F hingga 204˚C/400˚F
• Untuk membersihkan noda, tepuk dengan lembut daerah tersebut dengan air (jangan menggosok)
• Kain yang diwarnai sebaiknya dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung untuk menghindari pemudaran yang berlebihan
• Usahakan untuk selalu menyimpan kain ditempat yang kering (tidak lembab)

Pengiriman & Pengembalian

Pengiriman domestik di seluruh Indonesia akan ditangani oleh JNE atau Paxel. Layanan kurir instan atau same-day di dalam wilayah Jakarta dapat diajukan sebelum atau setelah proses pemesanan, tersedia hanya untuk barang yang ada dalam inventaris stok

Semua pesanan akan dikirimkan dari Jakarta dalam waktu 3-5 hari kerja, kecuali pesanan pre-order atau pesanan khusus. Pengiriman internasional tersedia ke seluruh dunia melalui angkutan udara pintu-ke-pintu.

Kami mengutamakan perihal desain dan karya ketrampilan dengan sungguh-sungguh , dan kami ingin Anda menerima barang-barang ini dengan sangat hati-hati. Setiap barang kami diperiksa dengan seksama sebelum proses pengiriman, tetapi jika sewaktu sebuah kesalahan terjadi, harap beri tahu kami dalam kurun waktu 48 jam. Tim kami akan segera berusaha untuk menggantikan barang tersebut setelah meninjau kasus Anda

Pengembalian atau penukaran dapat dilakukan dalam waktu 14 hari setelah penerimaan. Pesanan khusus, kain per meter, karya seni, hadiah, dan barang dengan potongan harga tidak dapat dikembalikan atau ditukar. Semua barang harus dalam kondisi baru, tidak digunakan, dengan label masih terpasang.

Harap tinjau halaman Pengiriman & Pengembalian untuk informasi selebihnya. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi kami.

DIBUAT DI RUMAH MBAK RELLY, MAGELANG

Mbak Relly bagai ibu yang bekerja di balik layar sebuah rumah tenun di Pekalongan. Ia dan saudara-saudaranya mewarisi rumah lokakarya tenun dari orangtua mereka, suatu warisan yang didekap erat di hati mereka. Kakak beradik ini terus mempertahankan ruh yang dibangun sang orangtua dalam menjaga jalinan kesetiaan para penenun.

Mbak Relly pada akhirnya memilih jalannya sendiri, berdedikasi untuk memperluas produksi lokal keluarga mereka di Pekalongan. Di sisi lain, adik lelakinya membangun lokakarya pengrajin yang kini menjadi rumah pembinaan generasi penenun muda di Magelang. Seiring berjalannya waktu, hubungan kami dengan Mbak Relly terus tumbuh. Kami berharap kerja bersama ini akan berkembang menjadi suatu kebanggaan akan warisan budaya kami yang indah dan tak ternilai.

PELAJARI LEBIH LANJUT
Close-up tangan menenun kain katun dengan sinar matahari yang masuk melalui atap.